Ada dua tipe Basis data yang sudah lumrah kita ketahui, yaitu Basis Data yang bisa berdiri sendiri (Standalone Database) dan tertanam di aplikasi (Embedded Database). Berdiri sendiri berarti Basis Data tersebut tidak menjadi satu dengan aplikasi, biasanya kita harus mengunduhnya secara terpisah. Sedangkan untuk Basis Data yang tertanam, biasanya dijadikan satu paket di aplikasi dan memiliki dua cara untuk menyimpan data, yaitu menggunakan file dan menggunakan memori. Menggunakan memori artinya data tersebut akan disimpan di dalam memori komputer, yang berarti datanya jadi bersifat sementara (volatile) atau akan hilang setelah komputer kehilangan daya (restart atau turn off). Kebalikannya, jika berbentuk file, berarti data tersebut bersifat non-volatile, karena akan disimpan di dalam cakram keras (Hard Disk Drive).